KPK Sebut akan Selalu Kawal Potensi Koruptif di Kota Semarang

- Jumat, 3 Februari 2023 | 14:00 WIB
Wali Kota Semarang, Ita saat sambutan pada Rakor PAD dan Kinerja bersama KPK, Kamis (2/2/2023). (kabarku.net / dok. instagram Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang, Ita saat sambutan pada Rakor PAD dan Kinerja bersama KPK, Kamis (2/2/2023). (kabarku.net / dok. instagram Pemkot Semarang)

SEMARANG, KABARKU.NET - Dalam lawatannya ke Kota Semarang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut akan selalu mengawal potensi terjadinya perilaku koruptif.

Hal itu disampaikan Direktur Koordinasi Supervisi III KPK, Brigjen Pol. Bachtiar Ujang Purnama, saat menyampaikan pengarahan, pencegahan dan tata kelola sistem pemerintahan anti korupsi di Kota Semarang.

Menurut Bachtiar, kegiatan juga bertujuan agar menguatkan perilaku anti korupsi dan integritas jajaran OPD penghasil di Kota Semarang.

Baca Juga: BUMP Kota Semarang Akan Diproyeksikan Jadi Food Station Pangan

Selain anti korupsi, Bachtiar menyebut KPK juga memberikan kemampuan identifikasi riil objek PAD dan menghitung ideal objek pajak untuk optimalisasi target.

“Jangan sampai target yang dipasang minim dari ideal, sehingga berpotensi proses pengumpulan tidak disetorkan karena tidak punya konsep jelas,” tandas Bachtiar, dikutip semarangkota.go.id, Kamis (2/1/2023).

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Disambut Meriah Masyarakat di Pasar Anyar Bali

Sementara, di kesempatan yang sama, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu akan menggali lebih banyak potensi pendapatan hingga optimalisasi yang ada di Kota Semarang, termasuk anti korupsi.

Dari hal itu, dirinya meminta agar KPK memberi pengarahan anti korupsi kepada jajaran Pemerintah Kota Semarang khususnya kepada 14 organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Diminta Kendalikan Inflasi Yang Dipicu dari Harga Kebutuhan Pokok

‘’Dari 5.9 triliun, pendapatan hanya 2.5 triliun. Idealnya 50% atau lebih mendukung APBD, seperti contoh di Surabaya, APBD 10 triliun dan pendapatan 8 triliun,’’ terang Ita sapaan karib Wali Kota Semarang.

Seiring, menurut Ita PPKM sudah dihapus, tingkat kesejahteraan, inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi yang semakin baik. Bahkan, PDRB Kota Semarang tercatat tertinggi di Jawa Tengah.

Baca Juga: Tangani Kasus Stunting, Kabupaten Cilacap Launching Program Kancing Merah

‘’Ini berarti masih ada 90% potensi yang belum tergali. Juga pada Dinas Perdagangan Kota Semarang, yang mencatat hanya 250 pedagang di tiap pasar, ini secara logika hitung-hitungan apa mungkin?,’’ ketus Ita.***

Editor: Moh Wahyu Hamijaya

Sumber: Pemerintah Kota Semarang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hotel Ciputra Semarang Ajak Bukber 50 Anak Yatim

Rabu, 29 Maret 2023 | 08:25 WIB
X