Kunjungi Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang, Menparekraf Sandiaga Beli Minuman Telang

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 22:44 WIB
Pengasuh Ponpes Fahdlul Fadhlan, KH. Fadlolan Musyaffa' (kanan) memasangkan peci ke Menparekraf Sandiaga Uno,  Sabtu 28 Januari 2023.  (Kabarku.net/Istimewa)
Pengasuh Ponpes Fahdlul Fadhlan, KH. Fadlolan Musyaffa' (kanan) memasangkan peci ke Menparekraf Sandiaga Uno, Sabtu 28 Januari 2023. (Kabarku.net/Istimewa)

Semarang, KABARKU.NET - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri ‘Halaqah Pengasuh Pondok Pesantren dan Pengajian Akbar Mar'ah Shalihah Jawa Tengah.’

Kegiatan yang diikuti sekitar 5.000 jamaah dari berbagai majelis taklim se-Jawa Tengah berlangsung di Masjid Raudhatul Jannah Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, Sabtu 28 Januari 2023.

Acara diisi dengan mujahadah Asmaul Husna, Yasin Fadhilah, Maulid Dziba, Manaqiban, Tahlilan, Doa bersama, lalu mauizhah hasanah.

Baca Juga: Fantastik, Sepeda Lipat Kesayangan Milik Ganjar Dilelang Laku Rp1,1 Miliar

Usai menghadiri acara, Sadiaga didampingi pengasuh Ponpes Fahdlul Fadhlan, KH. Fadlolan Musyaffa' mengunjungi stan-stan UMKM dan BUMP (Badan Usaha Milik Pesantren) yang digelar pada acara tersebut.

BUMP yang dikelola Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan menawarkan 15 jenis produk seperti trans travel, peternakan kambing, atsiri, fashion, dan berbagai jenis kuliner.

Sandiaga pun membeli beberapa produk BUMP seperti makanan dan minuman olahan rosela, telang, binahong, dan buku best seller berjudul "Tak Tercerabut Dari Akarnya."

Menurut Sandiaga produk BUMP Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan dapat dikembangkan melalui santri digitalpreneur dan penjualannya dapat meningkat melalui ekosistem digital.

Fadlolan Musyaffa' menyatakan penderian BUMP untuk melatih jiwa entrepreneur para santri sehingga hingga kelak setelah lulus mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat saat mondok  di pesantren.

Baca Juga: Kurang 24 Jam, Polres Sukoharjo Tangkap NTH Pelaku Pembunuhan Sadis Siswi SMP

“Para santri memang kami arahkan dan diajarkan dalam berbagai bidang sehingga tidak hanya paham kitab kuning, pandai berbahasa Inggris dan Arab serta hafal Al-Qur'an saja, namun juga dituntut mampu mandiri mengembangkan jiwa entrepreneur dengan harapan kelak mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.***

Editor: Moh Fahmi Ins

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hotel Ciputra Semarang Ajak Bukber 50 Anak Yatim

Rabu, 29 Maret 2023 | 08:25 WIB
X