SEMARANG, KABARKU.NET - Dalam wujud komitmen masyarakat sehat, sejahtera, bebas stunting. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Peluncuran Germas Pemkot Semarang, berlangsung di Agrowisata Sodong, Purwosari Kecamatan Mijen, Senin (23/1/2023). Digelar serentak di 177 kelurahan se- Kota Semarang.
Plt. Wali Kota Semarang, Heverarita G Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita, pada kesempatan kegiatan tersebut menyampaikan Pemkot Semarang dalam penyelesaian stunting akan terus berlanjut.
"Penanganan stunting tidak hanya difokuskan pada balita, tetapi harus dimulai sejak masa kehamilan hingga 1.000 hari pertama tumbuh kembang anak," jelas Mbak Ita, Senin (23/1/2023) pagi dalam siaran pers.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Dukung Pengembangan Wisata Kota Lama Semarang
Germas yang digelar Pemkot Semarang tersebut, sambung Mbak Ita selain mencegah stunting, juga merupakan wujud edukasi masyarakat dalam mewujudkan era ketahanan pangan.
Sementara di sisi lain, pada kesempatan yang sama, Sekretaris Camat Mijen, Suhartini saat kegiatan Germas Pemkot Semarang di beberapa kelurahan Kecamatan Mijen, mengungkap masyarakat semakin antusias.
Dijelaskan antusias, masyarakat justru teredukasi atas kegiatan yang dilaksanakan Pemkot Semarang. Salah satunya mengikuti kegiatan masak bersama menu gizi berimbang Kota Semarang.
Baca Juga: Kemenag Sebut 108 Lembaga Zakat Tak Miliki Izin Legalitas, Berikut Daftarnya
"Sangat antusias, dari program Pemkot Semarang ini, ibu-ibu ini justru ingin tahu lebih banyak tentang kebutuhan gizi anak-anak mereka," jelas Suhartini, Senin (23/1/2023) siang di kantornya.
Artikel Terkait
Perangi Hoax, Honi Havana : Wartawan Harus Minimalisasi Isu Pelemahan Ideologi
18 Pejabat Jajaran Polda Jateng Dimutasi, Berikut Daftar Namanya
Dukung FWLJ, Pemkot Semarang Jalin Sinergitas Perangi Hoax