SEMARANG, KABARKU.NET - Para santri lululusan Pesantren Tahfidh Alquran MAJT-Baznas Jateng akan mendapatkan gelar sarjana dan bakal dikirimkan ke Eropa.
Hal disampaikan Ketua PP Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Prof. Dr KH Noor Ahmad MA pada peresmian, Pesantren Tahfidh Alquran MAJT-Baznas, di Aula MAJT Jalan Gajah Raya Semarang, Jumat 20 Januari 2023.
Prof. Noor Ahmad menyatakan, para santri Pesantren Tahfidh Alquran MAJT-Baznas akan menjalani pembelajaran selama empat tahun. Untuk menunjang studi para santri, MAJT dan Baznas melakukan kerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) sehingga lulus dapat gelar sarjana.
Baca Juga: Kapolda Jateng Sebut Telah Tahan 7 Anggota LSM Peras Orang Tua Pelaku Perkosaan Anak di Brebes
“Para santri akan dibekali ilmu komunikasi selama kuliah di UT, sehingga selain mahir dalam bidang tahfidh Alquran juga menguasai komunikasi bahasa,” ujarnya.
Nantinya, imbuh Noor Achmad yang juga Ketua Baznas RI, lulusan tidak menutup kemungkinan akan dikirimkan ke negara Eropa karena MAJT sudah menjalin kerja sama dengan beberapa negara Eropa, seperti Belanda.
“Bulan Ramadhan mendatang, MAJT akan mengirimkan dua imam ke Amsterdam Belanda untuk menjadi imam salat Ramadahan di sana,” katanya.
Peresmian Tahfidh Alquran MAJT-Baznas dilakukan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen dengan pengalungan sorban dan dan pemberian kitab suci Alquran kepada pada santri dari berbagai kabupaten/kota di Jateng.
Hadir dalam peresemian antara, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng, Dr KH Ahmad Darodji MS, para ketua Baznas kabupaten/kota se-Jateng, orang tua santri tahfidh, sesepuh MAJT, Ali Mufiz, dan sesepuh Pesantren Yanbu’ul Qur’an, Kudus, KH M Ulil Albab Arwani Al-Hafidz.
Artikel Terkait
Polres Brebes Ringkus 6 Remaja Bejat, Perkosa Anak Perempuan di Bawah Umur
Nominal Bantuan Progam Kartu Jateng Sejahtera Naik Jadi Rp4,4 Juta
Warga Karanganyar Pekalongan Digegerkan Penemuan 2 Mayat Laki-Laki di Aliran Sungai
Penumpang Meningkat, Trans Semarang Tambah SDM dan Sarpras di 2023