Hendi Siapkan Program Nikah Massal Gratis Setiap Tahun di Kota Semarang

SEMARANG, KABARKU.NET - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang resmi membuka program pelayanan gratis nikah massal. Kegiatan berlangsung di Balaikota Semarang, Minggu (19/6/2022).

Dalam pidato sambutan pembukaannya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengucapkan selamat kepada mempelai yang ikut dalam program tersebut.

"Dan terima Kasih kepada Forkopimda serta pejabat Kementrian Agama Jakarta, hadir saat ini untuk semua mempelai yang berbahagia," ujar Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang.

Hendi, juga menekankan pentingnya surat nikah untuk warganya. Bahkan lebih Hebat, untuk dapat digunakan mengurus dokumen-dokumen lain secara gratis di Kota Semarang

Baca Juga: Tahun Ajaran 2022/2023, Pemprov Jateng Buka 15 SMK Semi Boarding untuk Siswa Miskin Berprestasi

"Terpenting dari acara ini ngoten (begini) lho mas, bapak, ibu. Kalau panjenengan sudah dapat buku nikah itu, bisa membentuk keluarga berbahagia lagi kedepannya," ungkap Hendi.

Tidak hanya itu, dari program nikah gratis tersebut. Hendi menegaskan dapat memberi kenyamanan dengan membentuk keluarga termasuk anak yang lebih baik.

"Anak-anak kita ini harus lebih baik daripada orang tuanya. Setuju mboten?," seloroh Hendi kepada seluruh pasangan mempelai.

Baca Juga: Kabid Humas Jateng Tegaskan Video Pengendara Pakai Sandal Jepit Ditilang Hoax, Polri Tak Lakukan Tilang

Selain itu, Hendi juga menyampaikan bahwa program tersebut, tak lain atas perjuangan kerja keras dari para petugas KUA.

"Hari ini petugas KUA disini menikahkan 32 pasangan, yang ada di Kota Semarang. Sehingga, pasti kebutuhan petugas KUA menjadi sangat vital dan penting," jelasnya.

Untuk itu, kantor KUA di Kota Semarang perlu mendapat anggaran dari Kementrian, dan pihaknya telah mengikuti aturan agar KUA di Kota Semarang mendapat hibah dari pusat.

Baca Juga: DPKS Kota Semarang Akan Gelar Rapat Kerja, Bahas Mutu hingga Kualitas Pendidikan di Semarang

"Jadi alhamdulilah, hari ini 8 sertifikat sudah kami serahkan ke Kementrian. Apabila ada proses selanjutnya, Pemkot siap membantu," urai Hendi.

Disisi lain, Hendi menyampaikan kasus perceraian meningkat dari tahun 2020 hingga 2021. Sehingga, juga menjadi perhatian Pemkot Semarang.