SEMARANG, KABARKU.NET - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpusda) Kota Semarang berencana menargetkan user administrator Aplikasi Srikandi hingga tingkat Kelurahan.
Aplikasi Srikandi merupakan bentuk efisiensi kearsipan wilayah, yang berdampak pada pengurangan dana APBD dalam pengelolaan manajemen arsip di Kota Semarang.
Menurut Endang, Kearsipan serta Kepustakaan menjadi hal utama guna menumbuhkan kelestarian, serta kemajuan literasi lingkungan pemerintah daerah.
"Dari hal itu, lembaga Arsip Nasional RI (ANRI) juga meminta seluruh wilayah mengajukan akreditasi Dinas Kearsipan dan perpustakaan," tukas Endang kepada kabarku.net, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga: RS Bhayangkara Semarang Ikuti Penilaian Akreditasi Guna Jamin Kualitas Pelayanan Pasien
Dijelaskan Endang, ANRI adalah lembaga pemerintah yang bertugas dalam penyusunan rencana nasional secara makro di bidang kearsipan.
Serta menetapkan, sekaligus ANRI sebagai penyelenggara kearsipan nasional guna mendukung pembangunan secara makro.
Di sisi target Arpusda Kota Semarang yang disampaikan, Endang menyebut ada rencana program selain aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi).
Baca Juga: Luar Biasa, 81% dari 762 Wisudawan UIN Walisongo Semarang Lulus Tepat Waktu
"Jadi nanti kami berupaya menempatkan 1000 judul buku tiap Sekolah Dasar (SD) di Kota Semarang. Tujuannya agar menambah literasi minat baca pada anak," kata Endang.
Rencana tersebut, mulai pembahasan pada bulan Mei 2023 ini, kemudian masih perlu dikoordinasikan dengan beberapa stakeholder
Di antaranya ada kepala pustaka beberapa kampus, utamanya mencoba berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Baca Juga: Tiga Hari Tak Pulang, Nenek Romdonah Tewas di Dalam Sumur
Sementara, kembali dari target user administrator Aplikasi Srikandi lanjut Endang, saat ini sudah terhubung ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Semarang.
"Kita sudah mulai bimbingan teknis sebelum peluncuran Aplikasi Srikandi, pada maret 2023 lalu. Sejauh ini sedang berjalan ke seluruh OPD," ucapnya.
Artikel Terkait
Mengaku Mutilasi, Husen Dikenai Pasal Pembunuhan Berencana
Gerakan Garang Asem, Cara Pemkot Semarang Jaga Ketahanan Pangan
Camat Pedurungan Lepas 369 Calon Jemaah Haji, Terbanyak se-Kota Semarang