Bermedia Sosial Harus Perhatikan Bahasa dan Etika

- Rabu, 24 Mei 2023 | 22:07 WIB
Koordinator Pegiat Pariwisata Kota Semarang, Gus Wahid United meyatakan bermedia Sosial Harus Perhatikan Bahasa dan Etika  (Kabarku.net/Nor Rochman)
Koordinator Pegiat Pariwisata Kota Semarang, Gus Wahid United meyatakan bermedia Sosial Harus Perhatikan Bahasa dan Etika (Kabarku.net/Nor Rochman)

SEMARANG, KABARKU.NET - Anak muda di jaman modern sangat familiar dengan media sosial (medsos), namun terkadang mereka tidak paham cara bersosial media yang baik dan benar.

Mereka bahkan tidak jarang menggunakan medsos tanpa mengindahkan bahasa dan etika sehingga menyinggung perasaan orang lain serta bisa menimbulkan keresehan di masayarakat.

Hal ini disampaikan Koordinator Pegiat Pariwisata Kota Semarang, Gus Wahid United saat menjadi narasumber pelatihan pemasaran digital digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, di Hotel Dafam Semarang.

Baca Juga: Gerakan Garang Asem, Cara Pemkot Semarang Jaga Ketahanan Pangan

Menurut Wahid pemilihan gaya bahasa di media sosial harus disesuaikan dengan kegunaannya bahasa formal hingga bahasa yang trending.

"Bahasa dalam media sosial dan kegunaannya ada bahasa formal, informal, campuran, frasa, indiom, dam trending,” katanya.

Dengan penggunaan gaya bahasa yang tepat, bukan tidak mungkin para netizen akan tertarik dan kemudian melakukan transaksi bisnis.

“Karenanya, pemilihan gaya bahasanya harus benar-benar tepat. Apakah formal atau informal atau cukup dengan gaya bahaya yang trendi mengikuti selera pasar,” ungkap Wahid yang juga merupakan pengurus Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang (BP2KS) ini.

Tidak hanya penggunaan bahasa, etika bermedia sosial juga harus diperhatikan. Etika ini menjadi aturan main tidak tertulis yang disepakati bersama oleh para pengguna media sosial.

"Etika bermedia juga diperhatikan, sebelum menginformasikan lewat medsos, diperlukan kroscek, apakah informasi itu benar atau tidak, yang terpenting jangan mengumbar informasi pribadi," bebernya.

 Baca Juga: Angka Pengaduan Konsumen Tinggi, OJK Gelar Sosialisasi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan

Etika bermedia sosial, imbuh Wahid harus ditanamkan pada diri manusia, sehingga timbul rasa bertanggung jawab dan bijak dalam menggunakan media sosial.

“Apabila seseorang menggunakan medsosnya dengan menerapkan etika yang baik, maka beragam informasi yang disajikannya juga akan bernilai baik,” ujarnya.***

Editor: Moh Fahmi Ins

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X