SEMARANG, KABARKU.NET - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan seleksi buku cerita anak dwibahasa Jawa-Indonesia bergambar berbasis komunitas.
Kepala Balai Bahasa Jateng, Dr. Syarifuddin menyatakan, seleksi buku cerita anak dwibahasa tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung program penerjemahan bahasa-bahasa daerah Indonesia.
“Seleksi buku cerita anak ini bertujuan menyediakan produk terjemahan yang berkualitas untuk mendukung interaksi ilmiah dan kultural antarkomunitas dalam lingkup nasional," ujarnya, Senin 27 Maret 2023.
Lebih lanjut Syarifuddin menjelaskan seleksi buku cerita anak ini masih mengusung tema seperti tahun lalu, yakni pemajuan budaya lokal Jawa Tengah yang bersubstansi STEAM (science, technology, engineering, art, math) sebagai bahan pendukung diplomasi bahasa daerah dan bahasa Indonesia.
Kegiatan ini dapat menghasilkan luaran berupa cetakan buku cerita anak dwibahasa Jawa-Indonesia bergambar untuk jenjang pembaca awal jenjang B-1.
Berbeda dengan kegiatan tahun sebelumnya, tahun ini Balai Bahasa Jateng akan memilih 100 buku terbaik yang dihasilkan oleh penulis, penerjemah, ilustrator, penyunting, dan pengatak (layouter) yang bekerja sama dalam satu komunitas kepenulisan.
“Langkah seleksi berbasis komunitas ini dimaksudkan untuk mengeratkan kerja sama, komunikasi, dan sinergi anggota komunitas sehingga diharapkan dapat menghasilkan produk terbaik,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator KKLP Penerjemahan, Kahar Dwi Prihantono, M.S, menyatakan selain seleksi buku cerita anak dwibahasa Jawa-Indonesia bergambar berbasis komunitas juga akan mengadakan bimbingan teknis penulisan dan penerjemahan yang akan diikuti oleh wakil penyusun buku yang terpilih.
Baca Juga: Buntut FIFA Batalkan Drawing Piala U20, Dikhawatikan Ada 9 Dampak Buruk Bagi Sepak Bola Indonesia
“Batas akhir penyerahan buku siap cetak adalah tanggal 31 Mei 2023, pengumuman seleksi pada 15 Juni 2023, pelaksanaan sanggar penerjemahan atau bimtek penulisan dan penerjemahan pada minggu pertama dan kedua Juli 2023, dan pembayaran honor pada 1 Agustus 2023,” terang Kahar.
Kahar berharap seleksi buku cerita anak dwibahasa tersebut diikuti oleh semua pelaku penyusunan buku cerita anak di Jateng.
“Kami menanti para penulis buku cerita anak di Jateng mengikuti seleksi ini untuk mendukung peningkatan penerbitan buku berkualitas. Dengan begitu, dapat dihasilkan buku bacaan anak yang bermutu dan literasi di Jateng semakin meningkat,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Eudia Isabelle Wakil Jateng di Ajang Putri Indonesia 2023 Temui Ganjar, Ada Apa Ya?
Lunpia Cik Me Me Semarang Berikan Promo Beli Satu Gratis Satu Selama Ramadhan
Petasan Rentengan Sepajang 5 Meter Siap Diedarkan di Wilayah Purwokerto Disita Polres Banyumas
Diduga Cabuli Muridnya, TI Jateng Rekomendasikan Pemecatan Pelatih Taekwondo Solo, Doni Susanto
Polisi Amankan Sekelompok Remaja Diduga Hendak Perang Sarung di Kembaran Banyumas