Solo, KABARKU.NET - Rombongan kepala sekolah dan guru dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP/MTs Muhammadiyah Kabupaten Cilacap melakukan studi banding ke SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo.
Studi banding diikuti sebanyak 50 kepala sekolah dan guru dari 24 SMP/MTs Muhammadiyah Kabupaten Cilacap.
Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Muhdiyatmoko menyambut gembira atas kunjungan studi banding MKKS SMP/MTs Muhammadiyah Kabupaten Cilacap.
Baca Juga: Ini 5 Nama Bakal Calon Ketua Umum PSSI, Ada Menteri BUMN Erick Thohir
“Kami terbuka untuk silaturahim kunjungan dari sekolah-sekolah guna bersama-sama mengembangkan dunia pendidikan,” ujarnya.
Muhdiyatmoko menambahkan sekolah yang dipimpinanya tumbuh karena diupayakan selalu ada perubahan-perubahan guna menyempurnakan pelayanan pendidikan kepada orang tua dan siswa.
“Sekolah kami mengutamakan pelayanan prima atau high excellent,” ujarnya.
Menurut Muhdiyatmoko kunci merawat sekolah berkemajuan dengan empat langkah yakni ubah mindset (cara berpikir), pertama mendengarkan customer karena mereka adalah raja.
Ketiga, melihat kompetitor karena kompetitor adalah raja, dan keempat, kreatif dan inovatif kunci kemajuan sekolah.
Baca Juga: Ternyata Ini Pelaku Yang Menghamili Perempuan Disabilitas di Blora
Sementara, Ketua MKKS SMP/MTs Muhammadiyah Kabupaten Cilacap, Bambang Kusmiyanto mengaku senang berkunjung di SMP Muhammadiyah PK Solo.
Menurutnya, MKKS mengajak kepala sekolah dan guru untuk belajar di sekolah ini agar mampu belajar mengambil sisi-sisi yang baik dari sekolah ini untuk pengembangan sekolah-sekolah di tempatnya masing-masing.
“Kami sengaja datang ke sini untuk meniru program-program dan inovasi di sekolah ini. Harapan kami yang baik akan dibawa pulang untuk dikembangkan di sekolah Muhammadiyah Cilacap,” ungkapnya.
Diskusi berupa sharing dan tanya jawab terjadi dalam pertemuan studi tiru tersebut. Terdapat pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimana mendongkrak prestasi siswa agar mampu meraih juara-juara, upaya menciptakan ikatan kuat antara amal usaha dengan yayasan, dan seputar nama program khusus yang disematkan dalam nama sekolah.
Artikel Terkait
Jateng Siapkan Potensi Wisata dari Hulu ke Hilir
Sekda Jateng Ajak Masyarakat Ikut Sukseskan Porprov 2023
Kapolri Tambah Personel Pengamanan di Morowali Utara Pasca Bentrok di PT GNI
Setelah Shalat Istikharah, Ketua Umum PSSI Iriawan Putuskan Tak Maju Lagi pada KLB 2023
Polda Jateng Terjunkan 300 Personel Gabungan Amankan Acara Satu Abad NU Bersholawat di Solo