SEMARANG, KABARKU.NET - Kabar baik dari kampus UIN Walisongo Semarang. Perguruan tinggi agama Islam di Kota Semarang ini akan segera membuka program studi (prodi) kedokteran. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, angkatan pertama prodi Kedokteran UIN Walisongo akan dibuka tahun 2024. UIN Walisongo akan menggratiskan bagi calon mahasiswa yang sudah hafal (tahfidz) Alquran 30 juz, setelah lolos test.
“Mudahah-mudahan, ijin operasional pendirian Program Studi (prodi) Kedokteran di UIN Walisongo segera keluar. Begitu ijin operasional keluar, maka akan langsung menerima mahasiswa baru,” kami Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Imam, MAg kepada wartawan usai melakukan ziarah di Makam Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya di Jalan Depok Kota Semarang Senin (27/3/2023), dikutip dari sigijateng.id.
Untuk Angkatan pertama, kata Prof Imam, akan menerima hingga 50 mahasiswa. Sebagaimana aturan yang ada, prodi baru diperbolehkan menerima mahasiswa baru hingga 50 mahasiswa pada angkatan pertama, selanjutnya boleh lebih dari angka itu.
Baca Juga: Balai Bahasa Jateng Gelar Seleksi Buku Cerita Anak Dwibahasa Jawa-Indonesia
“Semua persyaratan (mendirikan prodi kedokteran) sudah lengkap, termasuk sarana fisik, sarana pendukung, termasuk syarat dosen bertitel dokter juga sudah memenuhi. Syarat kampus pembina dan rumah sakit pembina juga sudah ada,” kata Prof Imam Taufiq
Diungkap Prof Imam, sebagai salah satu rangkaian pendirian prodi kedokteran ini, pihaknya akan melakukan presentasi ke pusat pekan depan. Harapannya, presentasi tersebut lancar, sehingga bisa langsung berlanjut ke proses berikutnya.
“Semoga tahun ini ijin sudah keluar. Kalau bisa lebih cepat dari itu lebih baik, Alhamdulillah,” terangnya.
Menurut Prof Imam, membuka prodi kedokteran itu tidak semudah membuka prodi lainnya. Butuh perjuangan yang luar biasa. Syarat-syarat yang harus dipenuhi diawal juga lebih ketat. Dan biaya yang dibutuhkan untuk membuka prodi kedokteran besarnya sama dengan membuat universitas baru tanpa prodi kedokteran.
“Prodi kedokteran nanti di kampus 3. Sekarang suah siap. Karena memang sebetulnya proses untuk membuka prodi ini sudah dimulai lama, memang kami diam. Saat ini sudah hampir selesai prosesnya, maka kami sampaikan ke masyarakat. Mudah-mudahan tahun ini beres semua. Mohon doa restunya semoga cepat beres,” beber Prof Imam yang juga Ketua PW IPHI Jawa Tengah ini.
Baca Juga: Kapolda Jateng Tinjau Lokasi Ledakan Maut di Magelang Sebabkan 1 Tewas dan 11 Rumak Rusak
Soal kuliah gratis bagi yang hafal Alquran 30 juz, menurut Prof Imam, selama ini, UIN juga sudah banyak menggratiskan mahasiswa yang yang hafal Alquran 30 juz. Nanti juga akan diperuntukkan untuk mahasiswa prodi Kedokteran.
“Tentu juga melalui seleksi ketat. Tidak hanya hafal saja, namun juga lolos tes,” kata dia.
Terkait dengan acara ziarah makam, terang Prof Imam, ini adalah rangkaian dari Dies Natalis UIN Walisongo ke 53 tahun 2023. Kegitan ziarah ini, pihaknya dan bersama jajaranya setidaknya berziarah ke 53 makam para wali, ulama, tokoh bangsa yang ada di seluruh Jawa dan Madura.
Jajaran civitas akademika di UIN Walisongo dibagi menjadi banyak tim, mulai tim masing-masing fakultas, LP2M, tim rektorat dan lain-lain.
Artikel Terkait
Kemendikbudristek Beri Kesempatan Sekolah yang belum Selesaikan Proses Finalisasi PDSS di SNBP
Siswa SMP Muhammadiyah PK Solo Galang Dana Gempa Turki dan Banjir Solo Raya Kumpulkan Rp9,5 Juta
Mulai 2023, Kemenag Moratorium Izin Pendirian PTKI Swasta Baru
Peringati Dies ke-53, UIN Walisongo Semarang Bakal Kukuhkan 3 Guru Besar
SMP Muhammadiyah PK Solo Raih SBBI Award 2023 Kategori Best Brand SMP Swasta Terbaik Solo Raya