Pemerintah Usulkan Bipih 2023 Senilai Rp69,19 Juta Per Jemaah Haji

JAKARTA, KABARKU.NET – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M senilai Rp69,19 juta per jemaah haji.

Usulan nilai BPIH ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada Rapat Kerja bersama dengan anggota Komisi VIII DPR membahas agenda persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2023

Dibanding dengan tahun sebelumnya, usulan BPIH 2023 naik Rp514,88. Namun, secara komposisi, ada perubahan signifikan antara komponen BPIH yang harus dibayarkan jemaah dan komponen yang anggarannya dialokasikan dari nilai manfaat (optimalisasi).

Baca Juga: 18 Pejabat Jajaran Polda Jateng Dimutasi, Berikut Daftar Namanya

Dilansir dari kemenag.go.id, Sabtu 21 Januari 2022, Menag menyebutkan usulan Kemenag untuk BPIH 2023 senilai Rp98,89 juta dengan komposisi Bipih senilai Rp69,19 juta atau 70% dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp29,7 juta  atau 30%.

Sedangkan BPIH 2022 senilai Rp98,37 juta dengan komposisi Bipih sebesar Rp39,88 juta  (40,54%) dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp58,49 juta  (59,46%).

“Usulan BPIH ini pertimbangan untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji. Formulasi ini juga telah melalui proses kajian,” ujar Menag.

Komponen yang dibebankan langsung kepada jemaah haji, lanjut Menag akan digunakan untuk membayar:

1. Biaya Penerbangan dari Embarkasi ke Arab Saudi (PP) Rp33.979.784,00.
2. Akomodasi Makkah Rp18.768.000,00
3. Akomodasi Madinah Rp5.601.840,00
4. Living Cost Rp4.080.000,00
5. Visa Rp1.224.000,00
6. Paket Layanan Masyair Rp5.540.109,60 

Menag menjelaskan kebijakan formulasi komponen BPIH tersebut diambil dalam rangka menyeimbangkan antara besaran beban jemaah haji dengan keberlangsungan dana nilai manfaat BPIH di masa yang akan datang.