JAKARTA, KABARKU.NET - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dikabarkan telah memberikan tambahan sebanyak 8.000 kuota jemaah haji tahun 2023 kepada pemerintah Indonesia.
Menurut Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas tambahan 8.000 kuota jemaah haji tersebut sudah masuk dalam sistem e-Hajj, aplikasi pemvisaan resmi pemerintah Arab Saudi.
Meski begitu, Menag menyatakan masih menunggu surat resmi dari pemerintah Arab Saudi tentang kepastian penambahan 8.000 kuota jemaah haji tahun 2023 sebelum dibicarakan dengan DPR RI.
Baca Juga: Kapolda Sebut Polda Jateng Merasa Bangga Punya Saudara Kodam IV/Diponegoro
“Tambahan kuota mulai hari ini terkonfirmasi sudah masuk dalam e-Hajj, jumlahnya 8.000 jemaah. Kita sedang menunggu surat resmi dari Arab Saudi serta akan segera membahasnya dengan DPR,” kata Menag dilansir kemenag.go,id, Selasa 9 Mei 2023.
Guna memastikan tambahan kuota haji tersebur, imbuh Menang akan berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Sepeti diketahui Indonesia telah mendapat 221.000 kuota jemaah haji pada 2023. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.
Untuk pemanfaatan kuota jemaah haji tambahan itu, lanjut Menag, ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan antara lain harus menggelar rapat kerja dengan Komisi VIII DPR untuk membahas pemanfaatan kuota tambahan dan pembiayaannya.
"Hasil kesepakatan dengan DPR itu kemudian dijadikan sebagai dasar untuk penerbitan Keputusan Presiden tentang kuota tambahan. Setelah itu, harus diterbitkan Keputusan Menteri Agama tentang Pedoman Pelunasan Haji bagi Kuota Tambahan,” jelasnya.
Bersamaan itu, lanjut Menag, Kemenag segera melakukan verifikasi data jemaah yang berhak berangkat untuk kemudian diumumkan sebagai jemaah yang berhak melakukan pelunasan. Tahap selanjutnya adalah masa pelunasan.
Baca Juga: Gasak Timur Leste 3-0, Timnas U22 Indonesia Lolos ke Semifinal SEA Games
“Beriringan dengan pelunasan, Kemenag akan melakukan pengurusan dokumen jemaah, mulai dari paspor, penyesuaian kontrak layanan dengan penyedia layanan di Saudi, agar visa jemaah kuota tambahaan juga bisa diterbitkan,” terangnya.
Selain itu kontrak penerbangan juga akan disesuaikan seiring adanya kuota tambahan, dan termasuk didalamnya pengaturan pembagian kloter dan jadwal penerbangan.
Sementara, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief menambahkan, waktu yang tersedia memang cukup terbatas, karena jemaah haji kloter pertama sudah mulai terbang ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023.
Artikel Terkait
Progres MAJT di Magelang Capai 30 Persen, Ganjar Pranowo: Ditargetkan Rampung Tahun Depan
Tingkatkan Transaksi Elektronik, TP2DD Kota Magelang Gelar High Level Meeting
Naik Ojek Online, PKS Jateng Daftar Bacaleg Pertama ke KPU
Diikuti 30 Finalis, Grand Final Denok Kenang Digelar di Taman Indonesia Kaya Semarang