MAGELANG, KABARKU.NET - Warga Desa Sugihmas, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang sekarang tak lagi harus jauh-jauh lagi mencari air bersih untuk kebutuhan sehar-hari.
Berkat adannya jaringan penyalur air bersih, sekarang warga Desa Sugihmas yang letaknya di atas perbukitan dapat memperoleh air bersih dengan lancar di rumah masing-masing.
“Sebelumnya tidak ada air bersih. Kalau kemarau itu susah cari air harus jalan sampai dua km. Sehari dapat dua hingga tiga ember,” kata warga Desa Sugihmas, Asmuni di rumahnya, Sabtu 26 Januari 2023.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Tetap Waspada, Meski Masuki Masa Transisi Pandemi COVID-19
Menurut pria berusia 49 tahun ini masih ingat rasa susahnya harus mencari air, sebab letak sumber air yang jauh.
“Bagi warga yang memiliki mobil, jarak tak jadi masalah. Tapi bagi warga yang tak memiliki mobil, mereka harus mengangkut air dengan alat seadanya,” ujar Asmuni.
Senada disampaikan Ela Hikmawati, ibu rumah tangga Desa Sugihmas tentang pengalaman saat susahnya mendapatkan air bersih.
Karena sulitnya memperoleh air bersih, ujar Ela terpaksa kerap tak bisa tidur saat malam hari untuk menunggu truk pengangkut air bersih dating ke desa. Selain itu harus antre agar dapat jatah bantuan air yang terbatas.
“Sekarang setelah adanya bantuan dari pak Ganjar, sampun bersyukur banget,” ujarnya.
Kepala Desa Sugihmas, Srianto menjelaskan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mempunyai peran turut mempercepat terealisasinya pengadaan air bersih bagi warga.
Baca Juga: Pemprov Jateng Targetkan Vaksin bagi 2,4 Juta Ternak di Tahun 2023
Gubernur Jateng saat mengunjungi Desa Sugimas melihat kebutuhan air sangat mendesak. Pada waktu itu, kondisi cukup sulit untuk menemukan cara mengalirkan air dari sumber yang ada di daerah bawah sehingga dibuatkan jaringan dengan penggerak air memanfaatkan panel surya.
“Pada 2020 mendapatkan bantuan dari Gubernur sejumlah Rp 200 juta. Karena kami mengagendakan untuk pembangunan jaringan air bersih yang skala menyeluruh. Dana tersebut belum mencukupi. Tahun 2020 kami belikan pipa sepanjang 6,5 km. Tahun 2021 dari bantuan Gubernur Jateng, itu memberikan Rp 400 juta. Nilai itu kami alokasikan untuk pembelian paket pompa dan panel surya dengan dua paket,” kata Srianto.
Satu unit paket pompa lainnya, pemdes mengupayakan melalui dana desa. Saat ini semua pompa dan panel surya telah terpasang dan telah berfungsi. Tercatat ada delapan dusun di desanya yang mendapatkan dampak keberadaan jaringan saluran air bersih.
Artikel Terkait
Dinkop dan UMKM Jateng Gelar Bimtek Pengembangan Marketing Online Bagi Pelaku UMKM Angkatan I
Kunjungi Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang, Menparekraf Sandiaga Beli Minuman Telang
Ribuan Pohon Ditanam Untuk Selamatkan Lahan Kritis di DAS Tuntang