• Senin, 25 September 2023

Kenang KH Muhammad Dian Nafi’, Ganjar : Beliau Sosok Moderat, Dikagumi Banyak Suku dan Agama

- Senin, 3 Oktober 2022 | 00:13 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melayat almarhum KH Muhammad Dian Nafi’. (Foto: Humas Prov. Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melayat almarhum KH Muhammad Dian Nafi’. (Foto: Humas Prov. Jateng)
SUKOHARJO, KABARKU.NET – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenang almarhum KH Muhammad Dian Nafi’, sebagai sosok moderat yang dikagumi banyak orang dari berbagai kalangan. Mangkatnya Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Windan, Kartasura, tentu saja menjadi kehilangan besar.
 
“Beliau ini sosok yang moderat. Sosok yang dikagumi banyak orang dari banyak suku dan agama. Ya karena beliau selalu memberikan ceramah-ceramah yang menyejukkan, dan membuat orang itu tenang,” kata Ganjar usai melayat dan menghadiri pemakaman KH Muhammad Dian Nafi’, di Kompleks Ponpes Al-Muayyad Windan, Kartasura, Minggu (2/10/2022).
 
Almarhum KH Muhammad Dian Nafi’ dikenal juga sebagai tokoh agama atau ulama yang dekat dengan kaum intelektual. Ganjar menceritakan almarhum memiliki banyak santri dari kalangan mahasiswa. Beliau mengajarkan dan menanamkan kepada para mahasiswa karakter yang kuat sesuai dengan pemahaman agama Islam.
 
 
“Beliau ini termasuk yang luar biasa, santrinya para mahasiswa sehingga para intelektual muda itu diberikan bekal karakter yang hebat. Tadi disampaikan juga oleh para kiai dari PBNU, beliau betul-betul bisa mengimplementasikan Islam yang rahmatan lil alamin itu seperti apa, itu beliau tunjukkan. Luar biasa,” katanya.
 
Pendidikan karakter itu tidak hanya diberikan oleh almarhum kepada para mahasiswa atau santrinya. Melalui ceramah-ceramahnya, beliau juga memberikan semangat kepada aparatur pemerintahan untuk bekerja dengan cara-cara yang baik dan benar.
 
“Kenangan dengan beliau banyak sekali. Beliau ini sering kita undang ya ke pemprov, untuk memberikan ceramah-ceramah. Tentu saja itu yang membikin pemerintah semangat, dan dengan cara-cara yang benar,” kenang Ganjar dilansir dari laman humas prov Jateng.
 
Sebagai informasi, Pengasuh Ponpes Al-Muayyad Windan Kartasura itu menghembuskan nafas terakhir di Jakarta, Sabtu (1/12022) sekira pukul 17.30 WIB. Sebelum meninggal, kesehatan KH Muhammad Dian Nafi’ sempat menurun setelah pulang ibadah haji tahun 2022. Beliau sempat dirawat di RS UNS dan RSUD Moewardi Surakarta.
 
Sejak 14 September 2022 beliau dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dan kondisinya sempat membaik. Pada 28 September 2022 almarhum diizinkan untuk rawat jalan dan tinggal di Jakarta ditemani oleh istrinya dan tiga santri. Almarhum juga diketahui memiliki riwayat sakit diabetes dan lambung. ***

Editor: S. Khajarwati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Potensi Investasi Tinggi, Penyusunan RDTR Bergas Dikebut

Jumat, 22 September 2023 | 12:00 WIB

Jumlah Penumpang Trans Jateng Terus Meningkat Tiap Tahun

Kamis, 21 September 2023 | 17:34 WIB
X