TEGAL, KABARKU.NET - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelar diseminasi Penguatan Program Revitalisasi Bahasa Daerah yang digelar di Kabupaten Tegal.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program Balai Bahasa Jateng dalam upaya penguatan program revitalisasi bahasa daerah bersama dengan Komisi X DPR RI.
Hadir dalam desiminasi sebagai pembicara utama, Wakil Komisi X DPR RI, Dr. H. Abdul Fikri Faqih dan Kepala Balai Bahasa Jateng Dr. Syarifuddin.
Baca Juga: Bona Berharap Atlet Jateng Peraih Medali di SEA Games Bisa Berlanjut Sampai PON 2024
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Dian, Slawi, tersebut diikuti peserta dari berbagai elemen masyarakat, seperti guru, dosen, budayawan, penulis, rumah aspirasi, insan media, dan masyarakat umum.
Kepala Balai Bahasa Jateng, Dr. Syarifuddin, M.Hum, mengatakan bahwa bahasa daerah merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
“Balai Bahasa Jateng sebagai UPT Badan Bahasa turut mendorong pelestarian bahasa daerah, dalam hal ini bahasa Jawa, dengan mengadakan serangkaian kegiatan revitalisasi bahasa daerah,” katanya di Hotel Grand Dian, Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu 14 Mei 2023.
Tujuan kegiatan revitalisasi bahasa daerah di Jateng, lanjut Syarifuddin, adalah mendorong penutur muda agar suka menggunakan Jawa, dengan demikian, kelangsungan hidup bahasa dan sastra Jawa dapat terjaga.
Baca Juga: Setelah Menanti 32 Tahun, Timnas Indonesia Raih Emas Sepak Bola SEA Games
Kegiatan revitalisasi bahasa daerah sudah dilaksanakan selama dua tahun dan sekarang telah memasuki tahun ketiga dengan melibatkan pemerintah daerah, pakar, guru, kepala sekolah, pengawas, dan siswa.
“Revitalisasi bahasa daerah membutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, juga peran serta berbagai elemen masyarakat,” tandasnya.
Sementara, Wakil Komisi X DPR RI, Dr. H. Abdul Fikri Faqih, menyambut baik upaya Balai Bahasa Jateng melakukan revitalisasi bahasa Jawa.
Program revitalisasi bahasa daerah di Jateng sesuai dengan trigatra bangun bahasa yang menjadi slogan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
“Salah satu trigatra bangun bahasa itu adalah lestarikan bahasa daerah, selain utamakan bahasa Indonesia dan kuasai bahasa asing. Apalagi bahasa Jawa itu memiliki beragam dialek, antara lain dialek Banyumas, dialek Tegal, dialek Surakarta, dialek Pekalongan, dan lain-lain,” ujarnya.
Artikel Terkait
Dikeluhkan Warga, Kerusakan Jalan Raya Solo -Gemolong-Purwodadi Mulai Diperbaiki
Pertamina Mulai 18 Mei Berlakukan Hanya Kendaraan Tergistrasi MyPertamina Bisa Beli Solar Subsidi di SPBU
Pemkot Semarang Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Semarak JEJAKK Kreatif Indonesia 2023