Kuda Sembrani dan Mitos Khodam Pendamping Leluhur Sakti

KABARKU.NET - Indonesia memiliki banyak cerita akan menggambarkan kekayaan kebudayaan. Salah satunya, cerita Nusantara dari sosok khodam pendamping Kuda Sembrani.

Mitos Kuda Sembrani muncul di buku cerita rakyat karya Bambang Suwondo. Teringkas, Sultan Agung sang Raja Jawa pernah menunggangi Kuda Sembrani.

Selanjutnya, hewan ini dikisahkan sangat berani, bahkan bagi masyarakat pulau Jawa keberadaannya dianggap sebagai mestika kesaktian.

Hewan mitologi ini, berupa kuda bersayap serta dapat terbang, sekaligus ternyata kuda tunggangan Batara Wisnu dalam cerita pewayangan Jawa.

Baca Juga: 7 Ide Aktivitas di Bulan Puasa, Bisa Kirim Bantuan di Jateng dan Sekitarnya

Lalu apa hubungan khodam pendamping, dengan mitos Kuda Sembrani konon hewan sangat sakti, berani pada jamannya?.

Dalam sebuah artikel primbon jawa, kisah Kuda Sembrani juga muncul. Yakni menjadi salah satu simbol sosok khodam pendamping atau leluhur berdasar tanggal lahir.

Kepercayaan ini pun, konon masih turun temurun hingga sekarang oleh masyarakat Jawa asli. Bahwa pembagian tanggal lahir tertentu, mitosnya sudah dapat terbaca.

Baca Juga: Era Modern dan Kemerdekaan Pers Setiap Hari Pers Nasional

Bahwa, tanggal lahir tersebut terlintas kepercayaan sosok leluhur sakti generasi tertua menjadi pendamping. Dan akan selalu mengawasi perilaku keturunannya tersebut.

Lantas, apa saja ya mitos tanggal lahir beruntung memiliki ataupun menerima takdir untuk diawasi sosok khodam pendamping generasi leluhur sakti.

Dikutip dari primbon Jawa ada klasifikasi tanggal lahir tertentu, dinilai memiliki khodam pendamping leluhur sakti. Di antaranya lahir pada tanggal 11,14,19,22 dan 26.

Baca Juga: Jaga Keakraban, Keluarga Besar Trah Bani Slamet Hardjono Adakan Temu Kangen di Sleman

Di tanggal tersebut, punya mitos bahwa selama hidupnya akan selalu terjaga oleh khodam pendamping sakti. Mereka adalah orang-orang terpilih oleh leluhurnya sendiri.

Tidak hanya itu, orang lahir di tanggal lahir itu konon selalu dilindungi khodam pendamping berbentuk harimau loreng hingga jubah putih memegang tasbih.